Jumat, 20 Februari 2009

OSI (Open System Interconnection)

Diposting oleh Nisa Awaliyani di 22.24

OSI dibuat oleh International Standard Organization (ISO) untuk memberikan model umum untuk jaringan komunikasi data. Model OSI hanya memberikan suatu konsep dalam menentukan proses yang harus terjadi, dan protokol-protokol apa yang dapat dipakai di suatu lapisan tertentu.

Model OSI dibagi atas tujuh lapisan (layer) yang masing-masing lapisan mempunyai fungsi dan aturan tersendiri. Tujuan pembagian ini adalah untuk mempermudah pelaksanaan standar tersebut secara praktis dan untuk memungkinkan fleksibilitas dalam arti perubahan salah satu lapisan tidak mempengaruhi perubahan dilapisan lain.


Berikut fungsi masing-masing lapisan :

1. Phisycal Layer ( Lapisan Fisik )

· Menangani pengiriman bit-bit data melalui saluran komunikasi

· Memastikan jika entiti satu mengirimkan bit 1, maka entiti yang lain juga harus menerima bit 1

· Fungsi utama untuk menentukan

– berapa volt untuk bit 1 dan 0

– berapa nanoseconds bit dapat bertahan di saluran komunikasi

– kapan koneksi awal dibuat dan diputuskan ketika dua entiti selesai melakukan pertukaran data

– jumlah pin yang digunakan oleh network connector dan fungsi dari setiap pin

· Contoh: token ring, IEEE 802.11

· Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network)

2. Data Link Layer ( Lapisan Data Link )

· Menyediakan prosedur pengiriman data antar jaringan

· Mendeteksi dan mengkoreksi error yang mungkin terjadi di physical layer

· Memiliki address secara fisik yang sudah di-kode-kan secara langsung ke network card pada saat pembuatan card tersebut (disebut MAC Address)

· Contoh: Ethernet, HDLC, Aloha, IEEE 802 LAN, FDDI

· Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah bridge dan layer-2 switch

3. Network Layer ( Lapisan Network )

· Menentukan prosedur pengiriman data sekuensial dengan berbagai macam ukuran, dari sumber ke tujuan, melalui satu atau beberapa jaringan, dengan tetap mempertahankan Quality of Service (QoS) yang diminta oleh transport layer

· Fungsi:

– Routing: menentukan jalur pengiriman dari sumber ke tujuan, bisa statik (menggunakan tabel statik yang cocok untuk jaringan yang jarang sekali berubah) atau dinamis (menentukan jalur baru untuk setiap data yang dikirimkan)

– Pengendalian kongesti (kemacetan pada proses pengiriman data)

– Mempertahankan QoS (delay, transit time, jitter, dll)

– Menyediakan interface untuk jaringan-jaringan yang berbeda agar dapat saling berkomunikasi

· Contoh: Internet Protocol (IP)

· Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah router dan layer-3 switch

4. Transport Layer ( Lapisan Transport )

· Menerima data dari layer diatasnya, memecah data menjadi unit-unit yang lebih kecil (sering disebut packet), meneruskannya ke network layer dan memastikan semua packets tiba di ujung penerima tanpa ada error

· Layer ini harus melakukan proses diatas secara efisien dan memastikan layer diatas tidak terpengaruh terhadap perubahan teknologi hardware

· Fungsi:

– Flow control

– Segmentation/desegmentation

– Error control

· Contoh: Transmission Control Protocol (TCP), User Datagram Protocol (UDP), Stream Control Transmission Protocol (SCTP)

5. Session Layer ( Lapisan Session )

Berfungsi mensinkronisasikan pertukaran data antar proses aplikasi dan mengkoordinasikan komunikasi antar aplikasi yang berbeda

6. Presentation Layer ( Lapisan Presentasi )

· Mengatur tentang syntax dan semantics dari data yang dikirimkan

· Manipulasi data seperti MIME encoding, kompresi, dan enkripsi dilakukan di layer ini

7. Application Layer ( Lapisan Aplikasi )

· Menyediakan user interface ke jaringan melalui aplikasi

· Contoh protokol aplikasi yang banyak digunakan:

– e-mail

– ftp

– http

– dll


Sumber : www.google.com

0 komentar on "OSI (Open System Interconnection)"

Posting Komentar

 

cha chuyanx Copyright © 2009 Girl Music is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez